Jumat, 16 Desember 2011

Adab Makan dan Minum Seorang Muslim


Adab Makan dan Minum Seorang Muslim Merupakan bagian dari kesempurnaan syari’at Islam adalah telah diaturnya segala bentuk kegiatan sehari-hari umatnya. Berikut beberapa adab dalam makan berdasarkan hadits-hadits yang shahih:

1. Mengawalinya dengan membaca BISMILLAH “Sesungguhnya syaiton turut menikmati makanan yang tidak disebut nama Allah padanya…” (HR Muslim no. 2017) Catatan: Tanpa ditambah dengan ar-Rahman ar-Rahim

2. Makan dan Minum dengan Menggunakan Tangan Kanan dan Tidak Menggunakan Tangan Kiri dari Umar radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang diantara kalian hendak makan maka hendaknya makan dengan menggunakan tangan kanan, dan apabila hendak minum maka hendaknya minum juga dengan tangan kanan. Sesungguhnya syaitan itu makan dengan tangan kiri dan juga minum dengan menggunakan tangan kirinya.” (HR Muslim no. 2020)

3. Tidak Makan dan Minum Sambil Berdiri kecuali bila tidak menemukan tempat untuk duduk (dalam keadaan darurat). Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)

4. Tidak Duduk Sambil Bersandar Abu Juhaifah mengatakan, bahwa dia berada di dekat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian Rasulullah berkata kepada seseorang yang berada di dekat beliau, “Aku tidak makan dalam keadaan bersandar.” (HR Bukhari)

5. Tidak Makan sambil Tengkurap Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dua jenis makanan: yaitu duduk dalam jamuan makan yang menyuguhkan minum-minuman keras dan makan sambil tengkurap.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majjah. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani.)

6. Tidak Dilarang (Boleh) untuk Berbicara saat Makan. Dalam al-Adzkar, Imam Nawawi mengatakan, “Dianjurkan berbicara ketika makan. Berkenaan dengan ini terdapat sebuah hadits yang dibawakan oleh Jabir radhiyallahu ‘anhu sebagaimana yang telah kami kemukakan dalam sub “Bab memuji makanan”. Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam kitab al-Ihya mengatakan bahwa termasuk etika makan ialah membicarakan hal-hal yang baik sambil makan, membicarakan kisah orang-orang yang shalih dalam makanan.” (al-Adzkar hal 602, edisi terjemah cet. Sinar baru Algen Sindo)

7. Mengambil Makanan dari yang Terdekat Terlebih Dahulu Umar bin Abi Salamah meriwayatkan, “Suatu hari aku makan bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan aku mengambil daging yang berada di pinggir nampan, lantas Nabi bersabda, “Makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR. Muslim, no. 2022)

8. Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Makan. Dalam riwayat lain, Abu Hurairah menyatakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah makan belikat kambing. Sesudah selesai makan beliau berkumur-kumur, mencuci dua tangannya baru melaksanakan shalat. (HR. Ahmad, 27486 dan Ibn Majah 493, hadits ini dishahihkan oleh al-Albani)

9. Berwudhu Sebelum Makan Saat dalam Keadaan Junub. Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika dalam keadaan junub lalu hendak makan atau tidur, maka beliau berwudhu terlebih dahulu, seperti berwudhu untuk shalat.” (HR Bukhari, no. 286 dan Muslim, no. 305)

10. Mendahulukan Makan dari Shalat Ketika dalam Keadaan Sangat Lapar Dari Anas radhiyallahu ‘anhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah shalat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam.” (HR Bukhari dan Muslim)

11. Makan dengan Tiga jari dan Menjilat Jari dan Sisa-sisa (Makan)-nya Dari Ka’ab bin Malik dari bapaknya beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu makan dengan menggunakan tiga jari (untuk yang dapat dimakan dengan tiga jari) dan menjilati jari-jari tersebut (setelah makan) sebelum dibersihkan.” (HR Muslim no. 20232 dan lainnya)

12. Mengambil Makanan yang Terjatuh Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika makanan salah satu kalian jatuh maka hendaklah diambil dan disingkirkan kotoran yang melekat padanya, kemudian hendaknya di makan dan jangan dibiarkan untuk setan…” (HR Muslim no. 2033 dan Ahmad 14218)

13. Tidak Mencela Makanan Dari Abu Hurairah r.a beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan. Jika beliau menyukai satu makanan, maka beliau memakannya. Jika beliau tidak suka, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Bukhari no. 5409 dan Muslim no. 2064)

14. Makan Ketika Telah Dingin (tidak Panas) Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Makanan itu tidak boleh disantap kecuali jika asap makanan yang panas sudah hilang.” (Dalam Irwa’ul Ghalil no. 1978 Syaikh al-Albani mengatakan shahih diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, 7/2580)

15. Tidak Meniup Air Minum dan Bernapas Pada Gelas Minuman Tersebut. Dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah mengambil nafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)

16. Membaca Doa Ketika Telah Selesai Makan: Alhamdulillahiladzii ath’amanii haadzaa warozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwati. “Segala Puji bagi Allah yang telah member makanan ini kepadaku dan telah member rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatan dariku.” (HR Abu Dawud no. 4023 dll)

_ disusun dari artikel ust Aris Munandar, S.S M.A. www.muslim.or.id, dan buku Do’a & Wirid ust Yazid Jawas_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar